William and Lily Foundation melalui LANSKAP Indonesia melakukan needs assessment untuk memetakan kondisi dan kebutuhan Pendidikan dan pelatihan vokasi di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Needs assessment ini adalah bagian awal dari rencana William and Lily Foundation untuk mengembangkan program asistensi untuk meningkatkan kualitas dan akses ke dunia kerja bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Sumba Barat Daya.

1a4287cd-9e48-4334-909a-22f716467fb4.jpg
Perwakilan William and Lily Foundation dan LANSKAP Indonesia bersama dengan Peserta Didik dari salah satu SMK di Sumba Barat Daya

Needs Assessment ini dipimpin oleh Agung Wasono yang juga sekaligus adalah Direktur Eksekutif dari LANSKAP Indonesia. Anggota dari kajian ini adalah Nuruzzaman Amin, Achmad Maulani, dan A. Zaky Yamani. Selain itu, tim juga dibantu oleh expert reviewer dan juga peneliti dan panitia lokal di Sumba Barat Daya.

Needs assessment yang LANSKAP Indonesia lakukan setidaknya meliputi 7 (tujuh) tema yakni kerangka regulasi, peran pemerintah baik pusat maupun daerah, profile SMK, BLK, dan LPK dan analisis pemenuhan tenaga kerja, manajemen pengelolaan SMK dan BLK, kapasitas tenaga pendidik, metode belajar mengajar, dan terakhir adalah linkage antara SMK, BLK dan dunia industri.

Dalam melakukan needs assessment, beberapa metode pengambilan data dilakukan yakni interview dengan narasumber kunci di tingkat pusat, interview dengan narasumber kunci di tingkat propinsi, interview dengan narasumber kunci di tingkat kabupaten (SBD), diskusi terfokus (FGD) di tingkat kabupaten, dan observasi langsung di SMK, BLK, dan juga LPK.

Stakeholders ditingkat pusat antara lain Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Staf Khusus dan Direktorat terkait di Kementerian Ketenagakerjaan, Direktur Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP), dan juga BAPPENAS.

Pengambilan data di tingkat propinsi dan Kabupaten dilaksanakan pada tanggal 21 – 25 Januari 2019. Pada tingkat Propinsi yakni UPT Pelatihan Tenaga Kerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pendidikan, juga KADIN dan APINDO.

Sementara di Kabupaten Sumba Barat Daya, stakeholder yang menjadi narasumber dalam assessment ini adalah Kepala BAPPELITBANGDA, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BLK Dn Bosco, LPK Santa Maria, Pengelola BLK milik pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya, 13 Kepala Sekolah atau perwakilan SMK baik negeri atau swasta, Ketua KADIN, Sumba Hospitality Foundation, dan juga alumni SMK. Secara keseluruhan, needs assessment ini direncanakan selesai pada Maret 2019.

Berikut adalah beberapa dokumentasi dari assessment yang dilakukan oleh LANSKAP Indonesia.

edit2.png
Agung Wasono bersama dengan Bapak Dr. Ir. M. Bakrun, M.M selaku Direktur Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Untitled
Bapak Miftahul Azis (Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi), Bapak Kunjung Masehat (Ketua BNSP), dan Agung Wasono selepas diskusi vokasi dan peran BNSP
DSC_8633
Agung Wasono berbincang dengan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bapak Bambang Suryadi, Ph.D tentang standar nasional terbaru SMK di Indonesia
IMG_5595.JPG
Agung Wasono bersama A. Zaky Yamani sedang melakukan interview dengan Kepala BAPPELITBANGDA Kab. Sumba Barat Daya Bp. John Oktavianus

IMG_5613.JPG

Agung Wasono bersama A. Zaky Yamani sedang melakukan interview dengan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sumba Barat Daya Ibu Yohanna Lingu Lango

edit1.png
Agung Wasono dan Bapak Ryan Peter dari William and Lily Foundation bersama dengan Ibu Ratu Wulla Talu selaku Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) Sumba Barat Daya
IMG_5686.JPG
Kondisi 16 mesin jahit dan mesin obras di dalam Balai Latihan Kerja (BLK) Milik Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya
IMG_5726.JPG
Bersama Bapak Falentinus Teda dan staf BLK SBD
IMG_5842.JPG
Agung Wasono memberikan pengantar pada FGD bersama dengan beberapa stakeholder pendidikan dan pelatihan vokasi di Sumba Barat Daya
IMG_5899.JPG
Achmad Maulani selaku Co-fasiliatator dalam FGD sedang memperhatikan beberapa catatan peserta FGD.
IMG_5935.JPG
Bapak Paul dari Japfa Foundation sedang menyampaikan pendapat. Japfa Foundation saat ini sedang memberikan asistensi kepada SMKN 1 Tambolaka
IMG_6080.JPG
Kondisi salah satu SMK di Sumba Barat Daya
e2d37254-62b7-4669-bb1f-8b01d1429390.jpg
Berbincang dengan Kepala Sekolah dan Guru di salah satu SMK swasta di Sumba Barat Daya
ffc5092d-56e4-4881-af78-9a651a236c9e.jpg
Lab Komputer milik SMK Pancasila, SMK terbesar milik swasta di Sumba Barat Daya
deea1e43-6ac3-4984-8d6c-98476b2ce57b.jpg
Lab Komputer milik SMK Don Bosco di Sumba Barat Daya
1f5a7965-2bb0-4aee-85a3-fd0f53395eb4.jpg
Ruang Praktek milik BLK dan SMK Don Bosco di Sumba Barat Daya
47d9317b-16e2-40bf-813c-381e3d3364d1.jpg
SMK Harapan Bangsa dan LKP Santa Maria yang berbagi gedung, ruangan, dan fasilitas
84e2a188-3b10-4997-a5be-968ef8a108fd.jpg
Bersama Kepala Sekolah dan Guru SMK Pertanian dan Peternakan di Sumba Barat Daya
b3e4cce0-364b-4654-a515-c9a119c1e74c.jpg
Agung Wasono selaku Dir. Eksekutif LANSKAP Indonesia memberi semangat kepada anak-anak kelas 10 SMK Pertanian dan Peternakan di SBD.
Advertisement

One thought on “LANSKAP Indonesia Bekerjasama dengan William and Lily Foundation

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s