Survei LANSKAP, Polda Jabar Paling Baik Layani Pemudik

JAKARTA – Selama arus mudik dan balik lebaran 2013, jalur Simpang Bawen, Semarang, Jawa Tengah, ternyata mendapatkan nilai kinerja tertinggi di masyarakat atau sangat memuaskan.

Berdasarkan hasil survei Lembaga Analisa Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik (Lanskap) Simpang Bawen mendapatkan nilai kinerja aparat kepolisian mencapai 8,21 persen dengan harapan 9,25 persen serta Gap 1,05 persen. Selanjutnya ditempati Simpang Palimanan Cirebon di mana kinerja kepolisian mencapai 8,13 persen dengan harapan 9,15 persen serta Gap 1,02 persen.

Untuk kinerja kepolisian terendah terdapat di jalur Malang-Blitar-Tulungagung-Kediri yang hanya 5,33 persen dengan harapan 9,03 persen dan Gap 3,68 persen.

Menurut Direktur Lanskap, Agung Wasono, survei ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri selama arus mudik dan balik pada lebaran 2013.

“Secara teknis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan model untuk pengukuran tingkat kepuasan masyarakat terhadap program-program pelayanan publik yang dilakukan Polri dari tahun ke tahun,” kata Agung, saat memaparkan hasil survei, di Resto Handayani, jalan Matraman Raya No. 40, Jakarta Timur, Kamis (22/8/2013).

Tak hanya itu, hasil survei juga memperlihatkan Polda Jawa Barat mendapatkan nilai kinerja tertinggi 7,73 persen. “Kinerja Polda Jawa Timur menurut masyarakat menjadi yang terendah dengan 6,71 persen, namun bersama Polda Jawa Tengah dengan kinerja 7,59 persen dan Polda Banten 7,00 persen, ketiganya masuk kategori memuaskan,” ujar Agung.

Pada arus mudik dan balik kali ini, jalur utara mendapatkan nilai kinerja sedikit di atas yakni 7,46 persen dengan jalur selatan memperoleh kinerja 7,20 persen.

Dijelaskan Agung, berdasarkan hasil survei ini Polri perlu memberikan perhatian khusus dan pelayanan lalu lintas di wilayah Polda Jawa Timur pada tahun-tahun mendatang.

Menanggapi hasil survei tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Keamanan dan Keselamatan Korlantas Mabes Polri Kombes Pol Unggul, mengaku berterima kasih banyak dikarenakan bisa menjadi pemicu petugas untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi ke masyarakat. “Hasil survei ini akan kami pelajari untuk mengetahui kekurangan selama operasi arus mudik dan balik tahun 2013, supaya tahun depan lebih baik lagi,” tambahnya.

Survei ini melibatkan 1.000 responden dari pengendara sepeda motor dan mobil yang dilakukan pada tanggal 5 hingga 12 Agustus 2013 di sepanjang jalur mudik dan balik di Pulau Jawa. Sedangkan untuk margin of eror mencapai 3,2 persen. (ful)