TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian Daerah Jawa Barat mendapatkan penilaian paling baik. Hasil ini berdasar survei Lembaga Analisa Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik (LANSKAP) terhadap kinerja aparat kepolisian di Pulau Jawa dalam mengamankan arus mudik dan balik Idul Fitri 2013.
Direktur LANSKAP Agung Wasono dalam paparannya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/8/2013), menerangkan, surveinya menggunakan metode purposive random sampling terhadap 976 responden yang tersebar di 20 titik jalur mudik dan balik.
Jumlah 20 titik jalur mudik dan balik itu antara lain di Simpang Jomin, Jatibarang, Cileunyi, Nagrek, Alas Roban, Simpang Bawen, lintas Kebumen – Purworejo – Yogyakarta, Babat, lintas Malang – Blitar – Kediri – Tulungagung, Kraksaan, hingga Merak – Bakauheni.
Materi survey terdiri dari 12 item pertanyaan, meliputi ketersediaan pos polisi, rest area, peralatan pendukung, papan informasi jalur alternative, papan informasi jalur utama, pola dalam pengaturan dan pengamanan, aksi mengurai kemacetan, aksi penanganan terhadap gangguan, keramahan, kepedulian memberikan pertolongan, keberadaan petugas kepolisian, dan tambahan keamanan dan keselamatan.
“Di sepanjang jalur Pantura yang masuk wilayah Jawa Barat, Polri tahun ini memang memasang pagar betis, per dua ratus meter ada seorang polisi yang berjaga. Ini sangat diapresiasi oleh responden,” terang Agung.
Sementara di Jawa Timur, tepatnya lintas Malang – Blitar – Kediri – Tulungagung, masyarakat merasa paling tidak puas. Poinnya hanya lima koma tiga puluh tiga persen, sementara harapan masyarakat mencapai sembilan koma nol satu persen.
Agung menambahkan, survey dilakukan selama dua pekan arus mudik dan balik berlangsung, yaitu dari 2–17 Agustus 2013. Dari 12 aspek yang ditanyakan ke responden, kemudahan dalam menemukan keberadaan petugas kepolisian mendapatkan apresiasi tertinggi.
Sementara untuk wilayah Jawa Tengah, Agung menambahkan, masyarakat juga memberikan apresiasi bagus. Dari 20 titik lokasi survey, Simpang Bawen di Semarang, bahkan aparat kepolisiannya dinilai sudah berjaga dengan sangat baik.
Kepala Bagian Keamanan dan Keselamatan Korps Polisi Lalu Lintas Mabes Polri, Komisaris Besar Unggul Sediyantoro, apresiasi survey LANSKAP. Dia juga mengakui jika pelaksanaan pengamanan mudik dan balik di Jawa Timur kurang maksimal.
Komisioner Ombudsman Indonesia, Budi Santoso, yang ikut hadir, dalam paparannya menyoroti gagalnya pelaksanaan pemberiaan fasilitas angkutan gratis untuk kendaraan roda dua milik pemudik.
Sumber: http://m.tribunnews.com/nasional/2013/08/22/polda-jabar-terbaik-amankan-mudik-jatim-terburuk#